Bekam. Pengobatan ilmiah atau ilusi Islami?

Mengapa bekam dianggap sebagai salah satu pengobatan yang Islami? karena Nabi dulu menggunakannya.

Sebenarnya apa itu bekam?
Bekam adalah pengobatan dengan cara mengeluarkan darah dari bagian tertentu tubuh pasien sesuai dengan jenis penyakitnya.

Bekam tercatat sejarah digunakan pada masa Mesir Kuno dan Mesopotamia. Bekam mulai berbau ilmiah saat Hippocrates (400SM) dari Yunani menyempurnakan landasan teori bekam.

Teori Humorism dari Hippocrates (400SM) tentang bekam
  • Dalam tubuh manusia beredar 4 macam humor (cairan tubuh), yaitu darah (sanguis), empedu hitam (melan chole), empedu kuning (chole) dan dahak (plegma)
  • Pada tubuh sehat, keempat humor itu beredar dalam proporsi tertentu. Bila proporsi ini terganggu, maka tubuh akan sakit. Pada dasarnya, penyakit disebabkan perubahan keseimbangan humor dalam tubuh
  • Pengobatan penyakit adalah mengembalikan proporsi ideal humor dalam tubuh
  • Bekam adalah membuang darah dibagian tubuh yang mempunyai keseimbangan humor terganggu. Dengan membuang humor yang proporsinya tidak ideal, maka tubuh akan bereaksi dengan menggantikan humor yang terbuang itu dengan humor baru yang proporsinya ideal
  • Dengan tergantikannya humor sakit dengan humor sehat, maka tubuh akan kembali sehat

Popularitas teori Humorism
  • Teori Humorism berkembang pesat dalam peradaban Yunani dan Romawi, dan dipakai di semua wilayah Timur Tengah, Asia dan Eropa
  • Nabi Muhammad lahir dan hidup dalam masa Humorism ini dipakai sebagai salah satu jenis pengobatan. Dalam bahasa Arab metode ini disebut Bekam
  • Peradaban Islam mengadopsi dan menyempurnakan teori Bekam, Ibnu Sina (980-1037) menyempurnakan bekam dan mengajarkannya dalam buku-bukunya
  • Secara de-facto peradaban barat menggunakan bekam sebagai metode pengobatan hingga abad 18 M

Kapan Bekam/Humorism mulai ditinggalkan
  • Ketika Antony Van Leeuwenhoek (1632-1723) mulai menggunakan mikroskop untuk meneliti berbagai benda-benda renik, ia menemukan berbagai macam bakteri dan menghubungkannya dengan gejala penyakit yang diderita manusia
  • Ilmuwan kemudian menemukan bahwa bakteri yang tak terlihat mata merupakan salah satu penyebab penyakit
  • Ilmuwan juga menggunakan mikroskop untuk menguji teori humorism. Ternyata teori 4 humor tidak bisa dibuktikan dibawah pengujian mikrosokop
  • Bekam mulai ditinggalkan sejak kedokteran modern bisa menemukan sebab-sebab berbagai penyakit dan obat-obat kimia yang bisa digunakan untuk mengatasinya
  • Sekolah kedokteran mulai meninggalkan bekam, walau beberapa dokter masih memakainya sampai abad 19

Bekam masa kini
  • Saat ini bekam tidak diajarkan di sekolah kedokteran modern, karena dianggap tidak memiliki dasar ilmiah
  • Praktisi bekam saat ini belajar dari kursus-kursus pengobatan bekam yang jauh dari standar pengajaran medis modern
  • Tidak ada kuliah bertahun-tahun untuk mempelajari landasan teori, pelajaran anatomi, meneliti darah, percobaan lab, magang atau ujian skripsi untuk mendapatkan keahlian bekam
  • Tidak ada standar kompetensi atau akreditasi untuk para praktisi bekam. Kualifikasinya persis seperti dukun
  • Jika sembuh syukur, jika tidak ya tidak bisa menuntut (salah sendiri gak ke dokter)

Kalau landasan ilmiah dan profesi sangat lemah, apa dasar bekam di era modern ini?
Mungkin postulat berikut ini bisa dipakai:
  1. Nabi adalah maksum (dijaga dari kesalahan) dan uswatun khasanah (sebaik-baik teladan)
  2. Nabi mempraktekkan bekam
  3. Yang dilakukan Nabi pasti benar, jadi menggunakan bekam pasti benar
  4. Bekam pasti manjur, karena Nabi pakai
  5. Jika bekam ternyata tidak manjur bagi anda, lihat poin nomor 1 sampai 4

Jadi bila bekam gak manjur, pasti ada yang salah dengan tubuh anda hingga pengobatan ilahi ini gak mempan.
Jangan-jangan iman anda tipis dan kebanyakan humor (guyonan)...

0 Response to "Bekam. Pengobatan ilmiah atau ilusi Islami?"

Posting Komentar