Gawat, 2030 Mendatang Malang Diyakini Tenggelam

Tahun 2030 mendatang, sebagian besar Kota Malang akan tenggelam akibat luapan Sungai Brantas.

Demikian prediksi Kementerian Lingkungan Hidup, Sabtu (15/9/12) di Jakarta.
Menurut Emma Rahmawati, Asisten Deputi Adaptasi Perubahan Iklim KLH RI, prediksi tersebut berdasarkan hasil kajian KLH selama satu setengah tahun, dengan melihat kondisi iklim yang terjadi 30 tahun sebelum tahun 2012 hingga tahun 2030.

“Prediksi ini dibuat berdasarkan penelitian secara ilmiah, bukan hanya sekedar memperkirakan kondisi yang akan terjadi di tahun 2030,” jelasnya seperti dikutip dari sejumlah portal online.

Menurutnya, hujan yang singkat dengan curah yang sangat tinggi akan mengakibatkan banjir dan genangan di Kota Malang dan Kota Batu, karena banyaknya hutan dan daerah hijau yang beralih fungsi menjadi bangunan, sehingga Kota Malang kekurangan resapan air.

Emma menambahkan, pihaknya menghimbau Pemda untuk mulai mengantisipasi dini terhadap hasil kajian dan prediksi tersebut, yang nantinya akan mempengaruhi terhadap lingkungan, seperti daerah yang akan kekurangan air bersih, juga berkembangnya bibit penyakit demam berdarah.

KLH juga menghimbau kepada Kota Malang untuk membuat program rehabilitasi lahan, diantaranya reboisasi terutama pada tegalan dan daerah pembuangan, membuat hutan rakyat, serta program pengembangan sumber daya air dengan pembangunan embung.

“Kami dapat memperkirakan kondisi di tahun 2030 berdasarkan situasi yang terjadi saat ini, karena adanya cuaca ekstrem, dimana suhu udara cukup panas dan terjadi curah hujan cukup tinggi dengan jangka waktu pendek,” pungkasnya.

 Gawat, 2030 Mendatang Malang Diyakini Tenggelam | lensaINDONESIA

ane cuma niat share aja gan
moga2 gak ada hati yang tersakiti

0 Response to "Gawat, 2030 Mendatang Malang Diyakini Tenggelam"

Posting Komentar