Ular Paling Beracun Tidak Mampu Membunuh



Seorang remaja Australia sungguh beruntung karena selamat setelah digigit salah satu ular paling berbisa di dunia.

Remaja berusia 17 tahun itu mendatangi rumah sakit di kota kecil Kurri Kurri, sebelah utara Sydney, Rabu (26/9), dengan luka gigitan ular di tangan kirinya.

Berdasarkan berbagai laporan, teman si remaja membawa sebuah botol plastik berisi ular yang menggigit temannya itu. Dan itu adalah ular taipan darat yang sangat beracun.

Bisa ular ini diketahui sangat beracun. Sebab satu tetes saja cukup untuk menewaskan 100 orang pria dewasa. Ular ini biasa ditemukan di gurun pasir Australia Tengah dan tidak biasanya muncul di kawasan pesisir.

Polisi sekarang tengah menyelidiki bagaimana hewan yang biasa hidup di gurun pasir itu bisa sampai di kawasan perkotaan pesisir pantai itu. Polisi menduga seseorang pernah memelihara ular itu.

"Remaja itu dalam kondisi yang stabil," demikian pernyataan polisi.

"Kepolisian sekarang tengah berusaha untuk menyelidiki bagaimana insiden ini bisa terjadi. Dan kami akan meminta keterangan korban setelah pulih," lanjut polisi.

Berdasar keterangan para dokter, cepatnya perawatan dengan menggunakan obat penawar racun adalah kunci selamatnya korban gigitan ular. Sebab bisa ular taipan darat ini bisa membunuh seseorang dalam waktu 45 menit.

"Kami memiliki penawar racunnya," kata toksikologis Geoff Isbister yang merawat remaja itu di RS Mater, Newcastle, Australia.

"Beruntung kami memiliki akses ke penawarnya dan dia dirawat sangat cepat," lanjut Geoff.

Bisa ular itu mengandung neurotoksik yang bisa melumpuhkan dan membuat kesulitan bernafas jika tidak segera mendapat perawatan.

Seekor ular taipan darat dewasa bisa mencapai panjang 2,5 meter dan memiliki taring sepanjang 12 milimeter.

0 Response to " Ular Paling Beracun Tidak Mampu Membunuh"

Posting Komentar